Senja

BERHENTI SEJENAK

___; layout by Y u n u s I d o l
__::Saatnya Untuk Berhenti Sejenak::__

Nama : Donat
Location : Jakarta, Indonesia
Terkini___________
balati
kemudian hanya ada sunyi
kau kirim
sepenggal senja dan perjalanan
merindu
hanya itu saja
persimpangan jalan
telah tiba saat kita menutup pintu
.......
selepas menempuh perjalanan
archive_____________
February 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
Jejak Kalian________
Name :
Web URL :
Message :
smileys

Blog Kejamnya Dunia
Tuesday, November 29, 2005

menunggu aku di tubir waktu

menunggu aku di tubir waktu
mengharap kau memadu rindu
bersijingkat aku mendekati kau
merayap laku melebur liku
bertahan aku menantang ngilu
mendekap kau mengusir pilu
tertatih aku mengejar ingin
memapah kau melawan angin

posted by donat at 11:57 PM 0 comments

masih ingatkah kau rasa manisnya bara?

tumpukan kayu terlarang
kubakar tuk terangi malam
kiranya kusalah menjaga unggunan api
agar selalu membara takkan padam
aku justru terpanggang sementara
kau tak bergeming mendekam dalam diam

masih ingatkah kau rasa manisnya bara?

posted by donat at 11:22 PM 0 comments

Thursday, November 24, 2005

aku, kau bukan kita

aku dekat kau
kau dekat aku
aku dalam kau
kau dalam aku
aku harap kau
kau harap aku

aku kau
kau aku
tak jua menjelma
k i t a

posted by donat at 12:15 AM 0 comments

Wednesday, November 23, 2005

serentetan kata menikam

serentetan kata menghambur
dari mulut-mulut tak bertuan
menghujam menyayat luka
yang tak pernah lupa menganga
terendap dalam duka

tak tahukah Tuan dan Nyonya
bagamaina rasa sayatan belati

posted by donat at 9:11 PM 0 comments

Thursday, November 17, 2005

wajah dibalik kaca

aku berkaca
tampak wajah penuh goresan luka
siapa yang punya?

aku berkaca
tampak wajah tersenyum bahagia
siapa yang punya?

wajah berganti wajah terpampang di balik kaca
gerangan apa?
wajah seribu seribu muka
tanggalkan topeng semua
aku terpana

selamat tinggal..!

posted by donat at 12:33 AM 0 comments

Wednesday, November 16, 2005

dalam aku kau ada

dalam aku kau ada
merasuk menghantar duka
dalam jam dinding tua
yang berdetak menuju tiada

dalam aku kau ada
menyungkur malam
melampar kelam
hening lebur tenggelam

dalam aku kau ada
menjerat nestapa
tak hendak kemana
meraja bertahta perkasa

dalam aku kau ada
menjelma kenyataan siasia
yang bergelantungan di daun jendela
menyambar dipan di balik meja

dalam aku kau ada
menikam tancapkan dendam
remuk redam
seringai masam

dalam aku kau ada
mengarak kebahagiaan yang padam
terbakar dan terpanggang matang
serupa arang
hitam

dalam aku kau ada
tak terkalahkan
menyeret Takdir menakutkan
selayak pedang menebas badan

dalam aku kau ada
menggali makam
mengubur jasad lebam
dalam tanah dalam

sekiranya kau tak sempat mengenalku
hiruplah semernak aroma kematianku
yang kan terus menaungi kehidupanmu
hingga ujung waktu

posted by donat at 11:57 PM 0 comments

hanya Langit

kala kaki tak kuasa melangkah
kala jejak tertatih bersijingkat
kala langkah merayap tertahan

menjelang Langit tempat bersandar
menyemai harap yang berangsur padam
berpijar seiring fajar

posted by donat at 4:16 PM 0 comments

Tuesday, November 15, 2005

frame sore itu

sore itu kala panggilan adzan berkumandang
memenuhi langit disekitar stadion Teladan Medan
seorang pejalan bergegas meangarak langkah
menuju pelataran sebuah masjid melewati
warung-warung kopi yang bertebaran disepanjang
halaman depan stadion yang dipenuhi sosok-sosok manusia
bersantai melepas penat sambil bermain kartu
dan membahas buku ajaib berisi nomor-nomor aneh

disisian jalan lain seorang penjual roti dengan topi lusuh mengayuh
sepeda dan gerobak penyambung hidupnya menuju panggilan Rabnya
mengeluarkan beberapa lembar uang ribuan dan sepelastik
uang receh dari laci gerobak roti yang langsung berpindah
kekantong kemeja kumal yang membalut tubuh legam
yang setiap hari tersengat matari, tak lupa topi lusuh
berpindah kegerobak yang telah terparkir rapi sambil melangkah
menapaki anak tangga masjid yang tampak lengang

selepas menunaikan kewajiban sang pejalan beristirahat sejenak
duduk tafakur diberanda masjid sambil memandangi
sang penjual roti yang beranjak meninggalkan masjid tuk coba
mengais Rupiah demi Rupiah yang masih tersisa dijalanan
beberapa orang tampak beiristirahat dan tertidur disisian beranda
masjid dan dua orang muda berjenggot yang khusuk mengkaji
sebuah buku amalan tuk esok yang sangat dekat

kala matari semakin meredup sang pejalan beranjak pergi
dan mendapati orang-orang yang sama masih tetap membahas
buku yang sama pada warung-warung kopi sang sama pula
sambil merenung jalan yang jadi pilihan orang-orang itu

sang pejalan berlalu dan terus mengitari waktu yang tak akan
pernah berhenti berputar sampai tiba saat waktu yang ditentukan
menjemput ruh, kala itulah waktu berhenti tapi hanya buat kita
tidak untuk sosok-sosok manusia baru yang datang kemudian


note:
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
( Qur'an Surat Al Jumu'ah 8-10 )

posted by donat at 4:48 PM 0 comments

mengapa batu itu selalu menghambat jejak langkah

batu itu terpampang perkasa di pelupuk mata
diam tak bersuara dengan sejuta misteri tak terungkap
sedayaupaya coba singkirkan, tapi tetap tak kuasa
kucoba berjalan memutar waktu mengitari sisi lain dunia
tetap saja kembali kehadapan batu itu
mengapa batu itu selalu menghambat jejak langkah

posted by donat at 12:49 PM 0 comments

telah kering tinta tuk menulis

waktu berjalan lambat
mengiring langkah-langkah tertatih
yang berderap diam tak bergerak maju
telah kering tinta pena tuk menulis
lembaran-lembaran jejak hidup
hanya tersisa ruang pekat
membentang di pelupuk mata

posted by donat at 1:08 AM 0 comments

Saturday, November 12, 2005

kulangkahkan kaki lagi

hamparan sawah menggunung yang terselip
di kaki jajaran bukit-bukit perkasa menjulang
membelah langit biru tampak semakin mengecil
kala kulangkahkan kaki beranjak pergi
tersisa kenang yang terlipat tersimpan
pada kotak-kotak memori

posted by donat at 10:43 AM 0 comments

perpisahan

kala kita bercumbu bersama penuh
canda tawa hidup terasa begitu indah
kala perpisahan datang menyapa
merenggut semua kebahagiaan
menyisa kesedihan menghujam
jiwa-jiwa yang terpana dalam
bungkam berpanjangan
lara menghampiri mengoyak hati
endapkan duka

ada kalanya kita harus berpisah
tuk bisa menakar arti kebersamaan
perpisahan mengajari kita makna
nikmatnya perjumpaan dan
memupuk harap tuk bersua kembali

posted by donat at 10:36 AM 0 comments

Thursday, November 10, 2005

ingatkah kau kawan?

diberanda rumah itu kita bermain
dan bercengkrama penuh canda tawa
kala hujan menyemai bumi aku, kau dan mereka
berlompatan di lumpur becek telanjang dalam kepolosan
ingatkah kau kawan?

dihamparan sawah itu ditengah lumpur basah
aku, kau dan mereka memancing belut hitam
yang licin sambil berjingkrakan lalu kita
membakar belut-belut malang yang tertangkap
tuk mengganjal perut-perut kecil kita
ingatkah kau kawan?

dijajaran bukit itu kaki-kaki kecil kita
menapak mendaki tanpa lelah tuk temukan
biji karet yang jadi bahan aduan permainan kita
ingatkah kau kawan?

dilapangan luas itu kala sore menjelang kita
bermain bola saling tendang tanpa aturan
dengan semangat penuh aku, kau dan mereka
berebut menendang bola
ingatkah kau kawan?

kala waktu terus berputar aku melangkah pergi
tinggalkan kau yang terus bertahan menjaga
kampung halaman menyimpan kenang terlupa

kala waktu membawaku kembali
kau masih disitu dengan sejuta memori
tentang masa kecil kita,
tentang petualangan kita,
tentang permainan kita,
tentang canda tawa kita,
masa yang pernah terlampaui puluhan tahun
jejak langkah yang sempat terlupa dalam
perjalanan hidup ditelan putaran roda-roda
waktu yang terus melaju

posted by donat at 4:55 PM 0 comments

Tuesday, November 08, 2005

aku tak sedang menyulam mimpi

aku tak sedang merekatkan serpihan-serpihan harap
yang hancur berserakan ditepian waktu yang terus berjalan
aku tak sedang merajut kenang terendap
yang berceceran pada titian jalan setapak penuh liku
aku juga tak sedang menyulam mimpi-mimpi indah
yang kusut dalam lingkaran tak berujung pangkal
aku hanya menumpang angin yang terbang tanpa arah
sejak peta penuntun terlepas dari genggaman

posted by donat at 12:47 PM 0 comments

Thursday, November 03, 2005

aku pulang











aku pulang napaktilasi jejak langkah yang pernah terukir
terlihat jelas guratan lebam bekas dekapan sang waktu
menyisakan kenang yang terlipat tersimpan di sudut jiwa
hitam putih jalanan yang terlampaui jadi guru pijakan langkah esok
tiba saatnya aku melangkah pergi menjelang pulang
yang menanti di persinggahan sejenak pencarian makna hidup

posted by donat at 10:50 AM 0 comments

Wednesday, November 02, 2005

pada malam Syawal

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
laa ilaha illAllahu akabar.
Allahu akbar wa Lillah ilhamd


takbir berkumandang di pelosok langit dan bumi
fajar Syawal telah menyingsing
malam kemuliaan Ramadhan berlalu sudah
semoga amal ibadah Ramadhan kita diterima Allah Swt...amin
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Kulla 'Aam Wa Antum Bikhair,
Wa Anyaj'alanallahu
Minnal 'Aidiin wal Faiziin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1426 H

posted by donat at 11:15 PM 0 comments

pada malam Ramadhan terakhir








begitu cepat Ramadhan berlalu
tinggalkan diri yang masih tak mampu memaknai
masih berkutat mencari sesuatu yang tak pasti
ya Rabb limpahkan nur-Mu pada jiwa nista ini

apakah yang tersisa dari Ramadhan yang suci?
tanyalah pada diri
renungkan kawan
semoga kita masih bertemu Ramadhan berikutnya
tuk berbuat lebih baik lagi

note:
Beberapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga…"
(HR Bukhari dari Muslim)

posted by donat at 3:45 PM 0 comments

Tuesday, November 01, 2005

apakah yang tersisa selepas hujan?








apakah yang tersisa selepas hujan?
tanah basah becek berlumpur dan anak-anak
bermain telanjang dalam kepolosan

apakah yang tersisa selepas hujan?
awan bergumpalan terusir sirna menjelma
terang yang berpanjangan menyambut kembalinya
matari menerobos kungkungan bayang buram

apakah yang tersisa selepas hujan?
langit membiru seiring hangat menelisik lembut
bawa serta kedamaian baluri jiwa yang terpana
pada bungkam, terpaku mematung diam tak bergerak maju

apakah yang tersisa selepas hujan?
harap yang tersentak bangkit dari lelapnya
semedi panjang melayang terbang menggapai pelangi
yang tersisa selepas hujan siang tadi

posted by donat at 4:43 AM 0 comments