Senja

BERHENTI SEJENAK

___; layout by Y u n u s I d o l
__::Saatnya Untuk Berhenti Sejenak::__

Nama : Donat
Location : Jakarta, Indonesia
Terkini___________
balati
kemudian hanya ada sunyi
kau kirim
sepenggal senja dan perjalanan
merindu
hanya itu saja
persimpangan jalan
telah tiba saat kita menutup pintu
.......
selepas menempuh perjalanan
archive_____________
February 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
Jejak Kalian________
Name :
Web URL :
Message :
smileys

Blog Kejamnya Dunia
Wednesday, February 14, 2007

balati

belati yang kau genggam di tangan kiri
kau hujamkan tepat di ulu hati
menumpah air mata kembali
aku gigil menunggu mati

posted by donat at 12:20 PM 0 comments

kemudian hanya ada sunyi

segalanya terasa menjauh
kembali jatuh dan terus terjatuh
tungkai yang telalu ringkih dan rapuh
diterjang angin puyuh

apakah kau dengar petir
datang membawa getir
tiba-tiba aku tersedak kenyataan
terhimpit dalam genangan kenangan

kemudian hanya ada sunyi
sunyi yang bernyanyi

posted by donat at 12:19 PM 0 comments

kau kirim

kau kirim sebuah warta
sepertinya hari akan gelap?
kau kirim sebuah berita
tampaknya hari akan hujan?
kau kirim sebuah kata
sepertinya kisah akan berakhir?

posted by donat at 11:45 AM 0 comments

Saturday, February 10, 2007

sepenggal senja dan perjalanan

Sepenggal senja yang sempat kau titipkan masih saja tersimpan rapi di relung jiwa. Masih terlukis jelas kala kita mengarungi perjalanan menuju mimpi. Mimpi-mimpi yang sempat kita rangkai bersama. Aku yang selalu tak mengerti dan alpa membaca tanda-tanda dan kau yang tak pernah lupa mengingatkan dan menuntun arah.
Saat matahari mengganas, kita mengawali perjalanan di dibawah kaki para Dewa, menyusuri setiap lekukan tubuh para Dewi. Dan saat matahari pulang ke pelukan malam, rembulan pun tersenyum malu-malu. Kau dan aku bercakap tentang segala. Segala yang mungkin terjadi dan juga tentang segala yang pernah terjadi dan telah pula terlewati. Kau singkap segala batas dan tabir yang memisahkan kita, demikian juga aku. Mimpi-mimpi kita berkejaran menembus kelamnya malam.
Saat ini mimpi-mimpi kita telah retak selepas percakapan semalam.
Kau bertanya, “Hendak kemanakah kita?”.
Begini kataku, “Kita sekarang menuju makna”.
Kau mencecar, “Makna apa?”.
Aku berkata, “Mendamaikan perbedaan-perbedaan, menyamakan pandangan, menyatukan arah tujuan”.
“Ah..kita tak pernah berjalan maju”, tukasmu lalu berlalu.
Aku terdiam membatu, “Aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana”, kataku dalam hati hanya dalam hati saja. Dan senja itu masih tersimpan rapi.

posted by donat at 7:30 AM 0 comments

Thursday, February 08, 2007

merindu

malam mengelam
sajadah terbentang
rakaat memanjang
Tuhan ajari aku merindu-Mu

posted by donat at 1:35 AM 0 comments

Saturday, February 03, 2007

hanya itu saja

ternyata tungkai ini sudah terlalu rapuh untuk sekedar berdiri
aku titipkan saja tulang belulang ini padamu

posted by donat at 11:37 PM 0 comments