saat pertama melihatmu,mataku perih..
kau cantik sekali batinku
wajahmu yang sendu tak mampu menyembunyikan kedukaan
matamu yang bulat penuh pesona
kulitmu yang halus bagai sutra cina
semyum yang sesekali tersungging di bibir mungilmu
hadirmu menelisik relung kalbuku
hadirmu bebaskan jiwaku yang lama terpenjara
hadirmu bangunkan asa yang terlelap
hadirmu laksana matari yang menyinari jalanku
......................................
......................................
awan kelam tiba-tiba menghampiri
hujan badai merampas sinarmu
asa yang terbang menari di batas langit
terhempas ke dasar bumi tak bertuan
kebisuanmu menghempaskan ragaku
apakah kau menghukumku dengan diammu?
berkatalah agar aku tau inginmu
berkatalah agar aku tau harapmu
walau kata-katamu bagaikan racun kematian
aku mewajibkan diriku sendiri meneguknya
menghirup semua rasa pahitnya
hingga tak ada yang tersisa
0 Comments:
Post a Comment
<< Home