pohon-pohon tegak berdiri seperti adanya
membelah langit menggenggam cakrawala
dengan akar-akar mencengkram tanah, keras
menyusup dan menjalar deras
sepasang burung melintas lalu hinggap dan meracau di bibir reranting
tiba-tiba angin menampar; burung-burung tercekat, berguguran daun-daun kering
tergelincir jatuh mencium bumi
dibawah tatapan matari mencekik hari
jam berputar melewati angka-angka
waktu menghirup kekosongan masa
segala undur perlahan larut dalam suasana
sewaktu hari telah mati muda disisi zaman yang semakin tua
0 Comments:
Post a Comment
<< Home